Gagal? Siapa juga yang Mau?!
Allah SWT berfirman:
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰى
"Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti
memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas."
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 5)
Di dunia ini, siapa sih yang mau gagal? Kayanya gak ada ya. Bahkan,
kadang kita maunya apa-apa yang sesuai ekspetasi. Tapi, kalo menurut aku, sepertinya
gak ada tuh manusia, bahkan makhluk hidup di dunia ini yang gak pernah gagal. Contohnya
semut, kalau dia sedang mengambil makan, gak serta-merta makanannya diangkat
oleh si semut kan? Kadang, perlu beberapa kali percobaan baru berhasil. Kalau ditarik
secara general, semua yang hidup emang
pasti, mau gak mau, ngerasa gagal.
”Gagal itu …”
credit to google |
Gagal itu bisa kita artikan
sebagai sebuah kesulitan atau hambatan yang menghadang jalan kita kan? Dan biasanya,
gagal itu berkonotasi negatif. Betul gak? Kalau menurut kamu gimana? Emang sih awalnya sedih banget gitu ya. Nangis
tersendu-sendu seperti kehilangan rahmat Allah ya (aku juga pernah gini sih,
hehe nangis tujuh hari tujuh malam karena ditolak sebuah PTN). Duh, pokoknya ketika
ngerasa down banget karena berbagai
kegagalan atau kesulitan yang kita hadapi, kita langsung melabeli bahwa gagal
itu ‘BIG NO NO!’ atau ‘Fail is the big mistaken that I’ve ever had”.
Padahal, kegagalan itu sedikit
banyak membawa keberkahaan buat kita, loh! Contohnya, aku dulu gagal masuk salah
satu SMA favorit di Kota Bogor dan akhirnya aku masuk salah satu SMA di Kabupaten
Bogor. Nyesel dan nyesek, itu dua kata yang pas mewakili aku pas kelas X. Menyalahkan
diri sendiri acap kali aku lakukan sebagai bentuk penyesalan.
“Ah, harusnya gue belajar lebih
rajin biar bisa sekolah di Kota”
Tapi ternyata Allah memberikan
berkah yang tidak berhingga buat aku. Aku jadi lebih mengenalNya di sekolah aku
ini. Aku dipertemukan dengan teman-teman yang masyaAllah luar biasa hebat baik
akhlak maupun akademiknya.
“Gagal? Siapa juga yang mau? Kamu mau emang?”
credit to google |
Dan lagi, di titik ini aku mengalami
kegagalan. Aku ditolak di berbagai perusahaan untuk magang (Praktek Kerja
Lapangan -PKL,red-). Sedih? Pasti. Nangis? Jelas. Gimana gak nangis coba ya, aku dan kelompok aku sudah mempersiapkan
serba-serbi PKL dari liburan semester sebelumnya. Kita sudah percaya diri aja nih
bakalan diterima, karena sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari, dan apply ke berbagai perusahaan. Walaupun sudah
usaha sebaik mungkin, sudah wara-wiri ke sana ke mari, kalau Allah belum mengizinkan,
mau bagaimana lagi? Maha Besar Allah dengan segala kuasaNya.
Nah, kalau sedang ngerasa gagal
gini, suka keluar deh kebiasaan jelek seperti suudzon sama rencanaNya seperti, “duh,
ntar aku gak bisa lulus 4 tahun karena telat PKL”, dan sebagainya. Padahal,
kalau dipikir, kita tau apasih tentang masa depan? Sok tahu banget ya! Hati-hati suudzon dengan
sang Maha Pencipta ya! (self reminder
juga sih hehehe).
Kamu gak mau gagal? Allah juga
gak mau hambaNya gagal. Emang siapa yang mau gagal? Kalau kamu bertanya-tanya, “katanya
Allah gak mau hambaNya gagal? Kok aku malah kaya gini sih?”, maka jawabannya
adalah, “Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak. Allah tau mana yang
terbaik bagi kehidupan hambaNya, sedangkan kamu tidak tau apa yang sebenarnya
baik untuk kamu,”.
Allah SWT berfirman:
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Maka sesungguhnya bersama kesulitan
ada kemudahan,"
(QS. Al-Insyirah 94: Ayat 5)
Tuh, pokoknya, percaya aja sama
Allah. Yakin sama rencana indahnya Dia. Dan… jangan biarkan diri ini malah
menjadi jauh dari Dia ketika merasa apa yang kita mau gak diturutin. Justru,
kalau lagi merasa benar-benar down, berarti Allah lagi mau denger lantunan
suara kita bermunajat kepadaNya. Allah sudah berfirman kan, kalau ada kesulitan
pasti ada kemudahan. Jadi, gak mungkin Allah ingkar.
Jangan berhenti minta deh sama
Allah. Nabi Zakaryya a.s. aja yang akhlak serta perilakunya sudah masyaAllah baik
bener deh, sewaktu belum dikabulkan permintaannya untuk memiliki anak, gak
langsung ngedumel ke Allah (kaya aku gitu hehe), gak ngomel-ngomel tapi malah
makin giat berdoa. Bahkan, Nabi Zakaryya gak pernah merasa kecewa untuk terus
berdoa dan berharap sama Allah. Dan saat beliau berusia 90 tahun, beliau
dikarunia seorang anak laki-laki yang masyaAllah sholehnya, yaitu Nabi Yahya a.s..
Jadi, Nabi saja yang dijamin 100% sholeh dan pasti dikabulkan doanya, gak
pernah tuh ngambek sama Allah karena doanya gak langsung dikabulin, masa kita yang banyak dosanya ini berani-beraninya
ngambek sama Allah?
Entah apa yang akan aku dapat selepas
sulitnya mencari tempat PKL atau kegagalan yang aku rasa saat ini atau di masa
depan. Tapi insyaAllah aku selalu yakin bahwa rencana Allah itu gak pernah
jelek deh! Semoga aku dan kamu gak pernah bosen untuk berharap dan meminta sama
Allah ya. Karena, Allah juga gak mau tuh
hambaNya gagal. Siapa juga yang mau?
“Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran (yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa pedihnya rasa sakit.” – Imam Ali Ibn Abi Thalib.
Nice
BalasHapusThanks, dude
Hapus